Diawal perdagangan forex hari Rabu (23/03) dollar AS yang pada perdagangan sesi Amerika semalam berhasil mengalahkan semua rival utamanya kecuali terhadap aussie, akhirnya terkoreksi tipis masuki sesi Asia. Kuatnya dollar sejak sesi Eropa hingga penutupan din hari tadi disebabkan kekhawatiran pasar terhadap serangan teror di Belgia yang merusak bandara internasional Brussel dan menewaskan sekitar 31 orang.
Pasca ledakan dhasyat di area check-in armada American Airline kemarin, pasar keuangan Eropa yang baru akan dibuka panik dan segera amankan asetnya ke luar kawasan Eropa. Semua pasar keuangan Eropa baik pasar valas dan juga pasar saham kebakaran hingga anjlok cukup parah.
Lihat: Serangan Teror Brussel Menakutkan Pasar Keuangan Eropa
Sebelumnya dollar sempat terkoreksi dari kekuatan penuh pernyataan 2 pejabat Federal Reserve yang mendukung kenaikan suku bunga lanjutan dipercepat atas momentum ekonomi Amerika yang sudah cukup kuat untuk dilanjutkan kenaikan Fed rate. Pejabat tersebut Dennis Lockhart dan John Wiliams, mereka mengatakan antara April dan Juni kenaikan fed rate bisa diterapkan lagi.
Untuk kurs komoditas, semuanya melemah pasca anjloknya juga harga minyak mentah kecuali aussie yang masuki sesi Eropa kemarin berubah arah menjadi positif setelah setelah pidato gubernur RBA Glenn Stevens dalam konferensi regulator sistem keuangan negeri tersebut yang menyatakan kondisi ekonomi Australia semakin kuat.
Lihat: Pernyataan Gubernur RBA Mampukan Aussie Kalahkan Dollar AS
Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya di pasar spot terkini, perdagangan semalam berhasil ditutup menguat sekitar 0,39% setelah dibuka pada posisi 95,37 dan ditutup pada posisi kuat 95,65.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang