Sejak perdagangan sesi Asia pasar forex hari Rabu (23/03), kurs yen yang sempat menguat terhadap dollar AS oleh safe haven pasca kekhawatiran pasar Asia terhadap serangan teror yang terjadi di Brussel-Belgia kemarin sore berbalik menjadi lemah terhadap dollar AS. Lemahnya yen terhadap dollar disebabkan momentum kekuatan dollar AS oleh sentimen kenaikan Fed rate.
Secara fundamental pergerakan kurs yen sangat buruk setelah BOJ tetapkan suku bunga di kisaran negatif setelah PDB negeri tersebut terkontraksi pada kuartal terakhir tahun 2015 lalu. Sehingga kurs yen cenderung terpengaruh faktor tidak kondusifnya pasar keuangan global sehingga pasar memilih safe haven.
Pergerakan kurs yen di sesi Eropa (10:20:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, USDJPY dibuka lemah pada 112,37 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen turun 29 pips atau 0,3% dan nilai pair bergulir berada pada 112,66.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan nanti, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY dapat naik terus ke level 112.78-113,19, namun jika terjadi koreksi turun ke kisaran 111,67- 110,93.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang



