Pergerakan kurs Euro yang dibuka lemah pada perdagangan sesi Asia melanjutkan kepanikan pasar Eropa akibat ledakan bom yang terjadi di bandara internasional Brussels kemarin pagi waktu Belgia, masih terpukul di tengah perdagangan sesi Eropa hari Rabu (23/03). Ditengah kekhawatiran pasar tersebut dollar AS menjadi pilihan utama mengalahkan aset safe haven yen dan juga emas.
Dollar AS berhasil menguat terhadap semua rival-rivalnya sore ini menerima kekuatan dari sentimen kenaikan Fed rate yang disampaikan 2 pejabat tinggi bank sentral Amerika Serikat semalam. Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker dan Presiden Fed Chicago Charles Evans menyatakan kenaikan suku bunga lebih cepat sudah tepat.
Lihat: Kekuatan Dollar Akhiri Sesi Asia 23 Maret Bertambah Oleh Fed Rate
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (09:50:35 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka turun pada 1.1214 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 30 pips atau 0,3% dan nilai bergulir berada pada 1.1184. Euro jatuh ke jurang pelemahan 5 hari terhadap dollar.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat turun ke posisi support 1.1151-1.1080 namun jika koreksi maka pair dapat naik kembali ke kisaran 1.1254-1.1293.
.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang