Bursa Seoul Tertekan Pelemahan Minyak Mentah Dan Sentimen Suku Bunga AS

569
indeks kospi

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (23/03), indeks Kospi ditutup turun –9,15 poin, atau -0,46 persen, ke 1,985.97. Pelemahan indeks Kospi tergerus pelemahan minyak mentah dan sentimen kekuatiran kenaikan suku bunga AS.

Lihat : Indeks Kospi Dibuka Turun Mengikuti Pelemahan Bursa Wall Street

Harga minyak mentah mundur lebih lanjut selama jam Asia, dengan minyak mentah berjangka AS tergelincir 0,65 persen menjadi $ 39,53 per barel, setelah jatuh 4 persen semalam. Sedangan harga minyak mentah berjangka patokan global Brent turun 0,32 persen pada $ 40,34, setelah tergelincir 3,2 persen pada jam AS.

Reuters melaporkan pemerintah AS nelalui Administrasi Informasi Energi mengatakan persediaan minyak mentah naik 9,4 juta barel pekan lalu, yang berarti tiga kali dari 3,1 juta barel yang diperkirakan oleh analis dalam jajak pendapat Reuters.

Kekuatiran kenaikan suku bunga AS juga menekan bursa Seoul. Komentar dari beberapa pejabat Federal Reserve AS semalam mendukung kenaikan dolar AS, yang menyentuh satu minggu tertinggi, naik 0,5 persen terhadap sekeranjang mata uang.

Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan bank sentral harus mempertimbangkan mendaki lagi pada awal bulan depan jika ekonomi AS terus membaik, sementara Presiden Fed Chicago Charles Evans juga mengatakan dia mengharapkan dua tingkat meningkat tahun ini.

Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan pada hari Rabu bahwa ekspektasi inflasi yang stabil sebagai “tanda harapan”.

Kekuatiran tersebut membuat mata uang lokal ditutup pada 1,166.30 won terhadap dolar AS, turun 5,10 won dari penutupan Rabu.

Pada akhir perdagangan saham, saham-saham kapital besar Korea Selatan yang tertekan adalah saham Hyundai Motor turun -1,58%, saham Hyundai Mobis turun -1,96%, saham Cheil Industries turun -1,03%, saham Samsung Life turun -0,87%, saham POSCO turun -2,56%.

Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,45 poin atau -0,18% pada 245.35, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 245.80.

Esok hari akan dirilis data ekonomi GDP Growth Rate YoY Final Q4 yang diindikasikan berada pada 3%, naik dari hasil sebelumnya pada 2,7%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya, indeks Kospi berpotensi menguat terbatas jika hasil pertumbuhan ekonomi Q4 terealisir meningkat. Namun perlu mencermati perkembangan bursa Wall Street dan harga minyak mentah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 242.42-239.73 dan kisaran Resistance 248.44-251.14.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here