Mengakhiri perdagangan sesi Asia hari Kamis (24/03) dollar AS yang sejak awal perdagangan bergerak sangat kuat menekan semua rival-rivalnya terus berlangsung siang ini menghiraukan sentiment negatif yang berusaha menekan. Kekuatan dollar AS ini didapat dari sentimen ekspektasi kenaikan lanjutan suku bunga the Fed yang dipercepat, sehingga mengalahkan sentimen penurunan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah jelang perdagangan Eropa dibuka masih berada dibawah kisaran $40 per barel setelah perdagangan sebelumnya habis dihajar data pasokan minyak mentah AS yang melebihi perkiraan.
Lihat: Sentimen Kekenyangan Global Masih Menekan Harga Minyak Mentah Sesi Asia
Ditengah sisa-sisa kekhawatiran pelaku pasar Eropa terhadap kondisi teror di kawasan Eropa yang mengancam kondisi ekonomi global, tawaran safe haven belum mampu menekan kekuatan yang diterima dari sentimen Fed rate tersebut.
Namun secara fundamental pergerakan dollar AS hari ini diperoyeksikan akan terkoreksi yang akan menerima sentimen negatif dari rilis data durable goods orders dan unemployment claims yang diperkirakan menunjukkan data yang negatif.
Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya di pasar spot terkini, berhasil menguat sekitar 0,23% setelah dibuka pada posisi 96,02 dan siang ini sedang bergerak dalam kisaran 96,14.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang