Dollar AS Hebat Sekali Kalahkan Anjloknya Harga Minyak Mentah

511

Diawal perdagangan forex hari Kamis (24/03)  dollar AS masih menunjukkan keperkasaannya sebagai pemimpin major currencies setelah 4 hari perdagangan berturut rally kencang mengalahkan rivalnya. Tidak ada sentimen yang dapat mengalahkan ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan the Fed, termasuk anjloknya harga minyak mentah. Bahkan kepanikan pasar pasca serangan teror di Brussel-Belgia tidak membuat pasar menjatuhkan dollar AS.

Beberapa pejabat Federal Reserve beberapa hari terakhir menyarankan bank sentral tersebut segera melanjutkan menaikkan suku bunganya, dan respon dari pejabat-pejabat itu termasuk Charles Evans yang pro dengan suku bunga rendah membuat investasi Amerika Serikat lebih menarik dari lainnya.

Kekuatan sentiment Fed Rate tersebut juga berhasil menghiraukan sentiment anjloknya harga minyak mentah untuk 2 hari berturut hingga turun kembali ke bawah kisaran $40 per barel. Harga minyak mentah jatuh terperosok kembali oleh data pasokan minyak mentah yang naik lebih dari 3 kali ekspektasi seperti yang dilaporkan EIA.

Akibat anjloknya harga minyak mentah tersebut membuat kurs komoditas seperti aussie, dollar Canada dan kiwi dollar semakin terperosok.

Untuk kondisi euro dan poundsterling pada perdagangan semalam masih memerah imbas serangan teror hari sebelumnya yang menakutkan pasar keuangan kawasan Eropa. Khususnya kurs pound Inggris yang semakin terguncang akibat potensi Brexit semakin besar pasca serangan teror di Eropa.

Lihat:  Pernyataan Gubernur RBA Mampukan Aussie Kalahkan Dollar AS

Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya  di pasar spot terkini, perdagangan semalam berhasil ditutup menguat sekitar  0,39% setelah dibuka pada posisi 95,65 dan ditutup pada posisi kuat 96,04.

 

 

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here