Produksi manufaktur Singapura turun 4,7 persen pada Februari pada basis tahunan, kata Economic Development Board (EDB) dalam rilisnya Kamis (24/03).
EDB mengatakan tidak termasuk manufaktur biomedis, produksi turun 7,4 persen pada Februari. Sedangkan pada penyesuaian musiman dasar bulan ke bulan, produksi manufaktur menurun 4,8 persen, dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Diluar manufaktur biomedis, produksi turun 2,1 persen.
Produksi cluster rekayasa transportasi anjlok 14,5 persen pada Februari dari tahun ke tahun. Segmen Kelautan dan teknik lepas pantai tetap lemah dengan produksi jatuh 23,1 persen, karena tingkat aktifitas yang lebih rendah dalam pembangunan kilang dan melemahnya permintaan untuk ladang minyak dan peralatan Gasfield tengah-tengah kondisi harga minyak yang rendah.
Lihat : Inflasi Singapura Februari Merosot, Inflasi Inti Naik Tipis
Produksi cluster Electronics menurun 8,4 persen pada Februari dari tahun ke tahun, kata EDB. Pertumbuhan dalam penyimpanan data dan modul elektronik dan komponen segmen lain diimbangi oleh penurunan di seluruh segmen elektronik.
Produksi cluster rekayasa presisi menurun 7,5 persen tahun-ke-tahun. Modul presisi dan komponen segmen turun 7,4 persen dengan produksi yang lebih rendah dari industri karet dan presisi komponen logam. Segmen Mesin dan sistem turun 7,7 persen, karena produksi yang lebih rendah dalam sistem pendingin dan kerja teknik mesin.
Adapun secara umum cluster industri manufaktur, produksi turun 0,3 persen pada Februari dari tahun ke tahun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh aneka segmen industri, jatuh 4,1 persen, di belakang produksi yang lebih rendah dari mengenakan pakaian dan komponen struktur baja, menurut siaran pers EDB. Segmen Percetakan dan makanan, minuman dan tembakau, masing-masing pertumbuhan produksi sebesar 6,0 persen dan 1,0 persen.
Produksi manufaktur cluster biomedis tumbuh 5,8 persen pada Februari dari tahun ke tahun. Segmen teknologi medis meningkat 12,7 persen di belakang permintaan ekspor yang lebih tinggi untuk perangkat medis, sementara produksi segmen farmasi tumbuh 4,0 persen dengan produksi yang lebih tinggi dari bahan aktif farmasi dan produk biologi.
Produksi untuk cluster bahan kimia meningkat 1,2 persen pada basis tahun-ke-tahun pada bulan Februari. Segmen bahan kimia dan spesialisasi lainnya mencatat pertumbuhan masing-masing 19,0 persen dan 2,8 persen. Pertumbuhan di segmen bahan kimia lainnya didukung oleh produksi yang lebih tinggi di minyak wangi, sedangkan segmen petrokimia turun 12,2 persen.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang