Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok akhir pekan Jumat (25/03), indeks Shanghai berakhir positif, naik 18,16 poin, atau 0,61 persen pada 2979.13. Penguatan indeks Shanghai terdorong harapan stimulus penguatan sektor properti.
Lihat : Indeks Shanghai 25 Maret Tertekan Pelemahan Yuan Dan Minyak Mentah
Kenaikan indeks Shanghai mengabaikan pelemahan Yuan yang terjadi. Mata uang Tiongkok ini berada di jakur untuk jatuh terhadap dollar AS untuk hari kelima berturut-turut, dan mencatat kerugian mingguan terbesar dalam lebih dari dua bulan.
Kenaikan indeks didukung harapan investor untuk stimulus pembatasan properti baru di Shanghai dan Shenzhen.
Dalam berita ekonomi, Reuters melaporkan pemerintah kota Shanghai telah memperkenalkan aturan baru untuk mendinginkan pasar properti yang meningkat. Pembeli rumah harus membuat uang muka antara 50 sampai 70 persen dari harga rumah untuk rumah kedua mereka agar memenuhi syarat untuk hipotek, kata Reuters.
Shenzhen juga menerbitkan aturan untuk mencegah pembelian rumah spekulatif di kota, media pemerintah melaporkan pada hari Jumat.
Analis mengatakan bahwa tindakan tersebut menargetkan kota-kota besar memiliki dampak terbatas pada pasar properti nasional, dan kebanyakan investor mengharapkan langkah-langkah pendinginan baru.
Pada akhir perdagangan, sebagian besar sektor positif. Demikian juga sektor properti mengalami kenaikan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi menguat terbatas dengan harapan kebijakan dan stimulus ekonomi yang menguatkan ekonomi Tiongkok. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2873-2768 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3090-3188.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
