Inflasi Malaysia pada bulan Februari naik ke tertinggi tujuh tahun di 4,2 persen dari tahun sebelumnya, data pemerintah menunjukkan pada hari Jumat (25/03). Tingkat inflasi yang tertinggi sejak Desember 2008 ketika mencapai 4,4 persen.
Kenaikan 4,2% dalam inflasi tersebut didorong oleh harga yang lebih tinggi dari barang dan jasa mulai dari minuman beralkohol dan tembakau untuk perabotan dan peralatan rumah tangga, menurut pernyataan oleh Departemen Statistik Malaysia.
Indeks harga konsumen berada di atas perkiraan median 4,0 persen dalam jajak pendapat Reuters, dan naik dari 3,5 persen pada Januari.
Lihat : Malaysia Mempertahankan Suku Bunga Tetap
Bank sentral memiliki target inflasi sebesar 2,5-3,5 persen tahun ini. Dikatakan inflasi Januari yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada kuartal pertama sebelum moderasi, karena harga energi dan komoditas rendah bertahan.
Harga minyak turun tajam, mata uang mencapai terendah tahunan dalam beberapa bulan terakhir, dan permintaan global yang lemah telah menekan lingkungan ekonomi Malaysia. Dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor energi, Malaysia memperkenalkan pajak penjualan pada bulan April tahun lalu dan mengurangi subsidi pemerintah.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
