Ditengah perdagangan sesi Eropa hari Kamis (24/04), kurs pound sterling yang sempat melemah diawal perdagangan sesi Asia berhasil rebound setelah perdagangan sebelumnya mendapat tekanan tipis dari dollar AS. Suramnya laju dollar AS pasca pernyataan dovish Janet Yellen beberapa hari lalu serta positifnya rilis data ekonomi Inggris sore ini memberikan tenaga rebound.
Kantor statistik nasional Inggris sore tadi umumkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut pada kuartal terakhir tahun 2014 dilihat dari data PDB yang lebih tinggi dari kuartal ketiga. PDB Q4 naik ke posisi 0,6% sedangkan kuartal sebelumnya hanya 0,5% dan ekonom sebelumnya ekspektasikan PDB sama dengan sebelumnya.
Dari sisi pergerakan dollar AS, indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya alami penyusutan kekuatan sore ini, dan malam nanti sedikit menerima sentimen negatif dari data unemployment claims yang diperkirakan meningkat dari pekan sebelumnya.
Pergerakan kurs poundsterling di sesi Eropa (10:30:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, setelah dibuka rendah pada 1.4375 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs pound naik 24 pips atau 0,2% dan nilai bergulir berada pada 1.4399.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat lanjut ke posisi resisten 1.4472-1.4565 namun jika koreksi turun maka pair dapat kembali ke kisaran 1.4273-1.4167.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang