Pada pembukaan perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (01/04), indeks Kospi dibuka negatif, saat ini terpantau turun -12,05 poin, atau -0,60 persen, pada 1983.80. Pelemahan indeks Kospi terpicu penurunan inflasi yang memicu aksi jual saham oleh investor asing.
Lihat : Akhir Bursa Seoul 31 Maret Tergerus Profit Taking Investor Asing
Inflasi tahunan bulan Maret Korea Selatan lebih rendah dari yang diperkirakan karena harga minyak rendah terus menekan biaya, data pada hari Jumat (001/04) menunjukkan, sementara kenaikan berkelanjutan dalam layanan yang mendukung konsumsi terus diperbaiki.
Indeks harga konsumen naik 1,0 persen pada Maret dari tahun sebelumnya, data Statistik Korea menunjukkan, di bawah kenaikan 1,3 persen pada Februari. Ini lebih cepat dari kenaikan 0,8 persen pada bulan Januari tahun ini.
Lihat : Inflasi Maret Korea Selatan Lebih Rendah Dari Perkiraan
Inflasi telah tertekan dari awal tahun setelah itu terjebak di bawah satu persen melalui hampir semua tahun lalu karena harga komoditas rendah.
Ini masih di bawah target inflasi tiga tahun bank sentral dari 2 persen, memberikan bank beberapa ruang untuk pelonggaran jika diperlukan.
Investor Asing tetap menjadi hambatan di pasar, dengan aksi penjualan bersih mereka kurang lebih 140 miliar won ($ 122.300.000). Lembaga juga ternyata menjual bersih karena mereka mengunci keuntungan dari kenaikan baru-baru ini.
Pada awal perdagangan saham pagi ini, kebanyakan saham kapital besar diperdagangkan bearish. Saham Samsung Electronics turun 1,3 persen, sementara saham raksasa otomotif Hyundai Motor dan saham pembuat bagian mobil Hyundai Mobis masing-masing turun 2,3 persen dan 4 persen. Saham No 1 produsen baja POSCO juga kehilangan 2 persen.
Saham KB Financial adalah pemenang di antara blue chips. Sahamnya diperdagangkan 1,26 persen lebih tinggi setelah perusahaan itu sebelumnya terpilih sebagai pemenang lelang untuk saham pengendali di Hyundai Securities.
Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,148.45 won terhadap dolar AS, turun 4,95 won dari penutupan Kamis.
Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau turun- 1,65 poin atau -0,67% pada 244.75, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 246.40.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi selanjutnya berpotensi melemah terbatas merespon kekuatiran ekonomi domestik. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 241.50-238.09 dan kisaran Resistance 247.30-250.88.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang