Pergerakan kurs safe haven yen diawal perdagangan hari Jumat (29/03) bangkit kembali mengalahkan dollar setelah perdagangan sebelumnya memangkas rally dari awal pekan. Kekuatan yen pagi ini masih bearasal dari sentimen dovish Fed terhadap suku bunganya meski rilis data ekonomi sebelum perdagangan dimulai memberikan sinyal buruk.
Bank sentral Jepang Jumat pagi (1/04) umumkan hasil survey terhadap pengusaha besar negeri tersebut untuk kondisi bisnis dimasa depan menunjukkan data yang lebih rendah dari periode sebelumnya. Tankan Manufacturing index kuartal pertama turun ke skor 6 dari 12 periode kuartal sebelumnya, selain itu Tankan Non manufacturing index kuartal pertama turun ke skor 22 dari 25 kuartal sebelumnya.
Sejak pengumuman PDB kuartal terakhir tahun 2015 yang kontraksi bulan lalu, rilis data ekonomi negeri sakura ini terus menunjukkan kondisi yang mengecewakan sehingga membuat fundamental mata uang yen Jepang semakin terpukul.
Pergerakan kurs yen di sesi Asia (03:30:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USDJPY dibuka lemah pada 112,55 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen naik 27 pips atau 0,2% dan nilai pair bergulir berada pada 112,28.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan nanti, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY akan koreksi terus ke level 111.91-111,46, namun jika terjadi koreksi naik ke kisaran 112,63- 113,10.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
