Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (05/04), indeks Kospi ditutup turun –16,23 poin, atau -0,82 persen, ke 1,962.74. Penguatan indeks Kospi terdorong aksi profit taking investor dengan menjual saham berkapitalisasi besar menyusul penurunan harga minyak mentah.
Lihat : Indeks Kospi 5 April Dibuka Negatif Tertekan Penurunan Wall Street Dan Minyak Mentah
Pada jam Asia, harga minyak mentah berjangka AS turun 0,81 persen pada $ 35,41 per barel setelah turun hampir 3 persen semalam. Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan global Brent turun 0,4 persen menjadi $ 37,54, setelah turun 2,5 persen semalam. Harga minyak mentah tertekan karena kekhawatiran atas melimpahnya pasokan di seluruh dunia.
Saham-saham teknologi, asuransi dan utilitas mengalami kerugian, sementara saham perbankan dan telekomunikasi berakhir naik. Saham Samsung Electronics jatuh 3,45 persen.
Saham permobilan ditutup mixed. Saham top produsen mobil Hyundai Motor naik 0,35 persen, sedangkan saham Kia Motors turun 0,76 persen.
Saham perusahaan baja POSCO naik 0,46 persen, dan saham produsen bahan kimia LG Chem berakhir 3,22 persen lebih rendah.
Saham operator seluler SK Telecom naik 0,49 persen, sedangkan saham pembuat kosmetik AmorePacific turun 1,48 persen.
Pada sore ini, mata uang Won ditutup pada 1,155.10 won terhadap dollar AS, turun 9 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,65 poin atau -0,27% pada 240.65, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 241.30.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya, indeks Kospi berpotensi melemah terbatas dengan kekuatiran pelemahan harga minyak mentah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 240.65-237.91 dan kisaran Resistance 246.14-249.46.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
