Meskipun pertumbuhan ekonomi Tiongkok diperkirakan akan moderat, target pertumbuhan negara dapat dicapai dan potensi risiko dapat dikelola, demikian pernyataan Ekonom Asian Development Bank (ADB), Selasa (06/04).
Juzhong Zhuang, wakil kepala ekonom dan wakil direktur umum, Riset Ekonomi dan Departemen Kerjasama Regional di Asian Development Bank (ADB), membuat pernyataan di sebuah acara untuk menyajikan laporan Asian Development Outlook 2016.
Lihat : IMF : Pengaruh Perlambatan Ekonomi Tiongkok Akan Meningkat
Zhuang mengatakan bahwa “potensi risiko telah meningkat di Tiongkok,” tetapi menambahkan bahwa “target pertumbuhan Tiongkok dapat dicapai dan risiko dapat dikelola,” menekankan fakta bahwa “pemerintah menyadari” itu dan “mereka mengambil tindakan.”
Menurut Zhuang, perlambatan pertumbuhan ekonomi China karena permintaan eksternal yang lemah, faktor struktural yang mempengaruhi demografi, daya saing ekspor Tiongkok dan kebijakan pemerintah yang menggeser model dari pertumbuhan yang dipimpin oleh ekspor dan investasi untuk pertumbuhan dipimpin oleh sektor konsumsi dan jasa.
Pertumbuhan ekonomi di negara berkembang Asia akan sedikit menurun ke 5,7 persen pada tahun 2016 dan 2017 dari 5,9 persen pada 2015, menurut laporan ADB. Ini menekankan bahwa reformasi struktural yang diperlukan dalam rangka meningkatkan potensi pertumbuhan Asia yang telah melambat.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
