Diawal perdagangan forex hari Rabu (6/04) dollar AS berusaha menguat kembali terhadap rival utamanya setelah perdagangan kemarin habis dihajar kurs safe haven seperti yen, swissfranc. Kekhawatiran pasar akan kondisi pertumbuhan ekonomi global dipicu oleh data kinerja sektor jasa Eropa dan Asia yang dilaporkan menurun kemarin.
Meski data service PMI AS oleh Markit dan ISM meningkat dan harga minyak mentah juga rebound namun tekanan data service PMI belahan dunia lainnya membuat pasar memburu safe haven termasuk juga dengan komoditas emas. Perdagangan sesi Asia kini terpantau dollar hanya melemah terhadap kurs komoditas seperti aussie, loonie dan kiwi dollar.
Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya di pasar spot terkini sedang bergerak positif, perdagangan semalam ditutup naik 0,13% pada 94,63. Dan terhadap yen, dollar telah jatuh ke posisi terendah 17 bulan.
Untuk penggerak fundamental hari ini, khususnya pada sesi Amerika malam nanti pasar dapat mencermati risalah meeting FOMC bulan lalu dan juga beberapa pernyataan dari pejabat FED seperti Mester dan Bullard. Selain itu sehubungan dengan pergerakan harga minyak mentah WTI, akan ada data pasokan minyak oleh EIA.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang