Perdagangan pasar forex sesi Asia untuk kurs yen hari Kamis (7/04) kembali melanjutkan rally perdagangan sebelumnya yang sudah berlangsung selama 4 hari berturut, setelah sempat perdagangan sebelumnya terkoreksi dari sesi Asia hingga sesi Eropa. Rally pagi ini selain mendapat sentimen kuat dari risalah pertemuan FOMC bulan Maret juga mendapat tenaga dari data cadangan devisa Jepang bulan Maret yang meningkat.
Kementrian Keuangan Jepang umumkan cadangan devisa (cadev) negeri tersebut untuk bulan Maret lalu berada di posisi US$1262,1 miliar atau alami peningkatan dari cadev bulan sebelumnya yang hanya US$1254,1 miliar. Selain itu Kementrian yang sama juga umumkan data kenaikan investasi asing pada perdagangan saham Jepang untuk perdagangan pekan lalu.
Mengenai sentimen kuat dari Fed, risalah pertemuan FOMC bulan Maret menunjukkan sinyal kehati-hatian bank sentral Amerika untuk melanjutkan kenaikan suku bunga yang sudah ditetapkan pada pertemuan terakhir tahun lalu untuk menaikkan suku bunga tahun 2016 sebanyak 4 kali. Namun dalam risalah tersebut Fed hanya akan menaikkan suku bunga sebanyak 2 kali dan tidak mungkin dinaikkan sebelum bulan Juni, akibatnya dollar AS tertekan.
Lihat: Dollar Sesi Asia 7 April Sedang Sesak Nafas
Pergerakan kurs yen di sesi Asia (02:50:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USDJPY dibuka lemah pada 109,78 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen naik 50 pips atau 0,2% dan nilai pair bergulir berada pada 109,28.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan nanti, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY dapat turun terus ke kisaran 108.95-107,66, namun jika terjadi koreksi naik ke kisaran 109,99- 110,57.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang