Mengamati pergerakan kurs euro pada perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (7/04) terpantau masih bergerak positif melanjutkan sentimen penguatan yang terjadi perdagangan sebelumnya. Meski sentimen negatif data ekonomi dari kawasan Euro kemarin membayangi pair EURUSD namun pada sesi Amerika semalam pasca rilis risalah pertemuan FOMC bulan Maret naik kembali.
Rilis data ekonomi kawasan Euro dan negara anggotanya sangat mengecewakan kemarin dimulai dari data produksi industri Jerman yang menurun dari bulan sebelumnya meski masih diatas ekspektasi penurunan. Selanjutkan data kinerja sektor ritel PMI oleh survery Markit.
Secara fundamental, pergerakan euro hari ini dapat dipengaruhi oleh beberapa rilis data seperti data ekonomi Perancis berupa data trade balance dan current account. Kemudian ada rilis ECB annual report 2015 serta pernyataan Mario Draghi.
Dari sisi pergerakan dollar AS, indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya bergerak negatif setelah perdagangan sebelumnya anjlok pasca risalah pertemuan FOMC bulan lalu.
Lihat: Dollar Sesi Asia 7 April Sedang Sesak Nafas
Pergerakan kurs Euro di sesi Asia (03:00:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 1.1397 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro naik 12 pips atau 0,1% dan nilai bergulir berada pada 1.1409.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat turun ke posisi 1.1385-1.1339 namun jika koreksi maka pair dapat naik kembali ke kisaran 1.1444-1.1490..
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
