Pada pembukaan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (07/04) sempat dibuka positif, namun saat ini terpantau turun -2,86 poin, atau -0,15 persen, pada 1968.46. Pelemahan indeks Kospi terdorong perlambatan ekonomi Korea Selatan.
Lihat :Akhir Bursa Seoul 6 April Dikuatkan Kenaikan Minyak Mentah
Pagi tadi indeks Kospi dibuka positif terdorong penguatan bursa Wall Street dan kenaikan harga minyak mentah.
Bursa Saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu, terdorong kinerja positif sektor perawatan kesehatan dan energi. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,64 persen, di 17,716.05. Indeks S & P 500 ditutup naik 1,05 persen, ke 2,066.66. Indeks Nasdaq ditutup naik 1,59 persen, ke 4,920.72.
Harga minyak mentah menguat selama jam perdagangan Asia, dengan minyak mentah berjangka AS lebih tinggi sebesar 1,01 persen pada $ 38,13 per barel pada 10:16 HK / SIN, menyusul kenaikan semalam 5,2 persen. Harga minyak mentah berjangka patokan global Brent naik 0,63 persen di $ 40,09, setelah menambahkan $ 1,97 selama jam perdagangan AS.
Namun hasil positif tersebut tidak bertahan lama, kekuatiran perlambatan ekonomi domestik masih menekan pergerakan bursa Seoul pagi ini.
Ekonomi Korea Selatan masih tetap dalam kemerosotan berkepanjangan, tetapi beberapa tanda-tanda positif di sektor jasa cenderung mengurangi kemungkinan perlambatan lebih lanjut, demikian lembaga think tank negara tersebut mengatakan Rabu.
“Pertumbuhan Korea telah melambat secara bertahap, tetapi ekonomi mungkin akan berkurang untuk menyaksikan kelemahan lebih lanjut,” Korea Development Institute (KDI) mengatakan dalam evaluasi bulanan kondisi ekonomi negara.
Lihat : Ekonomi Korea Selatan Masih Lemah, Sektor Jasa Mulai Pulih
Pada awal perdagangan pagi ini, saham-saham kapital besar diperdagangkan mixed. Saham Samsung Electronics turun -1,63 persen. Saham Hyundai Motor, produsen mobil terkemuka bangsa, naik 0,69 persen. Saham milik negara Korea Electric Power Corp naik 1,03 persen jatuh, dan saham SK Hynix turun -2,36 persen.
Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,75 poin atau -0,31% pada 242.15, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 242.90.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan kekuatiran perlambatan ekonomi domestik dan Tiongkok. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 239.31-236.36 dan kisaran Resistance 245.05-248.18.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang