Ditengah perdagangan sesi Asia hari keempat pekan ini (7/04), kurs pound sterling yang sudah lemah sejak 2 hari berturut perdagangan sebelumnya masih nyaman di zona merah. Sulit bangkitnya pound ditengah pelemahan dollar sejak perdagangan sebelumnya dipicu oleh rilis data ekonomi yang belum mampu memikat pasar. Namun perdagangan hari ini berpotensi kuat oleh data ekonomi yang dirilis Halifax Bank of Scotland (HBOS).
Pada sesi Eropa akan dirilis data rata-rata harga perumahan di Inggris bulan Maret berdasarkan survey HBOS, kurs pound akan terkoreksi naik jika data tersebut melebihi ekspektasi kenaikan melebihi data periode sebelumnya. Bulan sebelumnya data menunjukkan skor yang negatif dan bulan Maret diharapkan menunjukkan data yang positif.
Dari sisi pergerakan dollar AS, indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya bergerak negatif setelah perdagangan sebelumnya anjlok pasca risalah pertemuan FOMC bulan lalu.
Lihat: Dollar Sesi Asia 7 April Sedang Sesak Nafas
Pergerakan kurs poundsterling di sesi Asia (03:40:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka rendah pada 1.4119 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs pound turun 8 pips atau 0,01% dan nilai bergulir berada pada 1.4111.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat ke posisi resisten 1.4191-1.4262 namun jika koreksi turun maka pair dapat kembali ke kisaran 1.4097-1.4026.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang