WTO Pangkas Pertumbuhan Perdagangan 2016 Menjadi 2,8 Persen

502

Pertumbuhan perdagangan dunia akan berada pada 2,8 persen tahun ini, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 3,9 persen, demikian perkiraan World Trade Organization, Kamis (07/04).

WTO memperkirakan perdagangan naik menjadi 3,6 persen pada tahun 2017, menembus 3,0 persen untuk pertama kalinya dalam enam tahun. Perkiraan didasarkan pada pertumbuhan ekonomi dari 2,4 persen pada 2016 dan 2,7 persen pada tahun 2017.

Selama lima tahun terakhir, WTO telah secara teratur merevisi perkiraan awal ke bawah karena prediksi terlalu optimis dalam  pemulihan ekonomi. Sejak krisis keuangan, perdagangan telah tumbuh kira-kira sejalan dengan pertumbuhan ekonomi global, bukan dua kali lebih cepat pada tahun-tahun sebelum krisis.

Lihat : Ekonomi Korea Selatan Masih Lemah, Sektor Jasa Mulai Pulih

Risiko perkiraan terbaru masih sebagian besar pada sisi negatifnya, termasuk perlambatan lebih tajam dari yang diperkirakan dari ekonomi Tiongkok, memburuknya volatilitas pasar keuangan dan eksposur dari negara-negara dengan utang luar negeri yang besar untuk pergerakan nilai tukar yang tajam.

“Namun, ada juga beberapa ruang lingkup terbatas untuk potensi kenaikan, seperti kebijakan moneter yang berhasil mengangkat kawasan euro,” kata Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo.

Perdagangan barang global tumbuh sebesar 2,8 persen pada tahun 2015, berdasarkan volume, namun nilai ekspor merosot 13,5 persen karena dolar naik dan runtuhnya harga komoditas yang tertekan nilai ekspor di setiap kawasan.

Nilai ekspor jasa juga turun, 6,4 persen, meskipun itu juga diperparah oleh perlambatan komoditas, seperti harga pengiriman kargo curah kering jatuh ke rekor terendah.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here