Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok akhir pekan Jumat (08/04), indeks Shanghai berakhir negatif, turun -22,66 poin, atau -0,75 persen, pada 2985.76. Pelemahan Indeks Shanghai terdorong kekuatiran hasil data ekonomi bulan Maret yang akan dirilis minggu depan ini.
Lihat : Awal Indeks Shanghai 8 April Turun Tertekan Pelemahan Wall Street Dan Data Ekonomi
Laporan inflasi, perdagangan, produksi industri dan pinjaman bank baru akan dilaporkan pada minggu mendatang, dengan data Senin diperkirakan menunjukkan indeks harga konsumen naik 2,4 persen pada Maret. Sementara data inflasi di bawah target pemerintah, mungkin cukup untuk memberikan jeda sebelum menurunkan biaya pinjaman.
Investor berspekulasi data inflasi pekan depan akan menyulitkan pemerintah untuk lebih melonggarkan kebijakan moneter.
Kemarin sore telah dirilis data cadangan devisa Tiongkok yang mencatatkan hasil 3210 miliar dollar, naik dari perkiraan analis pada 3180 miliar dollar, dan juga naik dari hasil sebelumnya 3202 miliar dollar. Namun hasil positif ini belum meyakinkan investor untuk penguatan ekonomi Tiongkok.
Pada akhir perdagangan saham sore ini, saham-saham keuangan berkapital besar berakhir negatif. Saham Bank Of China turun -0,59%, saham Chila Life Insurance turun -1,59%, saham Ping An Insurance turun -0,67%, saham Bank Of Communications turun -0,18%.
Hari minggu besok akan dirilis New Yuan Loans Maret, Outstanding Loan Growth YoY Maret, Money Supply M2 YoY Maret, yang semuanya diindikasikan meningkat.
Pada Senin pagi akan dirilis data Inflation Rate YoY Maret yang diperkirakan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi menguat terbatas dengan hasil perkiraan data ekonomi yang positif. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2895-2793 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3085-3182.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
