Perdagangan pasar forex sesi Asia untuk kurs yen hari Jumat (8/04) alami profit taking yang cukup besar sehingga anjlok cukup signifikan terhadap dollar hingga 0,8 persen setelah berhasil rally selama 5 hari berturut dan mencapai posisi tertinggi 17 bulan. Yen tidak mampu menahan aksi jual pasar meski berusaha di support rilis data ekonomi Jepang pagi ini.
Kementrian Keuangan Jepang umumkan kondisi neraca transaksi berjalan atau current account bulan Februari yang alami peningkatan surplus ke posisi tertinggi sejak bulan Maret 2015. Current account Jepang bulan kedua tahun ini naik ke posisi 2,4 triliun yen dari bulan sebelumnya yang hanya surplus 500 miliar yen. Selain itu beberapa saat lagi akan dirilis data sentimen konsumen yang diperkirakan meningkat dari periode sebelumnya.
Selama 5 hari berturut yen berhasil kalahkan dollar dan mencapai posisi yen tertinggi dalam 17 bulan dan mengkhawatirkan pemerintah dan bank sentral negeri tersebut. Sehingga untuk mencapai target inflasinya, BOJ beberapa hari lalu ungkapkan akan melakukan pelonggaran kebijakan lanjutan jika diperlukan.
Lihat: Dollar Sesi Asia Akhir Pekan Dihibur Janet Yellen
Pergerakan kurs yen di sesi Asia (01:30:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, USDJPY dibuka kuat pada 108,17 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen turun 71 pips atau 0,78% dan nilai pair bergulir berada pada 108,88. Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan besok, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY dapat naik terus ke kisaran 109.30-109,88, namun jika terjadi koreksi turun ke kisaran 107,91- 107,66.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang