Yellen Bantah Adanya “Bubble Economy” AS

676

Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen, memuji kekuatan ekonomi Amerika Serikat, menolak semua retorika politik yang menyatakan gelembung ekonomi siap untuk meledak. Demikian pernyataan Yellen pada Kamis.

“Saya pasti tidak akan menggambarkan ini sebagai bubble economy,” kata Yellen, mencatat “pemulihan” pasar tenaga kerja dan tingkat pengangguran 5 persen.

Yellen muncul di panel dengan mantan Ketua Fed Ben Bernanke, Paul Volcker dan Alan Greenspan di  International House di New York. Para kepala bank sentral AS membahas ekonomi AS dan kebijakan moneter di seluruh dunia.

Komentar Yellen datang segera setelah perdebatan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump yang menyatakan gelembung ekonomi bisa meledak. Yellen mencatat bahwa dia tidak melihat “ketidakseimbangan” seperti “berlebihnya” harga aset.

Sementara Volcker mengakui ia melihat beberapa bagian “berlebihan” dari sistem keuangan, namun mengatakan ia tidak percaya adanya gelembung ekonomi.

Yellen menambahkan bahwa ekonomi global telah melihat pertumbuhan yang “relatif lemah” meskipun tanda-tanda positif di The Fed AS telah mengambil pendekatan hati-hati dalam menaikkan suku bunga tahun ini setelah kenaikan suku bunga pada bulan Desember untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade. Komite kebijakan bank sekarang memproyeksikan dua kenaikan suku bunga tahun ini.

Yellen mengatakan dia tidak menganggap keputusan Desember kesalahan, karena indikator pada saat itu menunjukkan kemajuan “substansial” terhadap pasar tenaga kerja dan tujuan inflasi Fed. Ke depan, ia mencatat Fed akan “mengawasi secara seksama apa yang terjadi dalam perekonomian.”

Seperti memutuskan seberapa cepat untuk meningkatkan tarif, Fed telah menangani penurunan ekonomi global dan inflasi AS di bawah target. Jalan pengetatan Fed datang dengan bank sentral lainnya di seluruh dunia, termasuk di Eropa dan Jepang, telah mereda.

Komite kebijakan selanjutnya bertemu pada tanggal 26 April dan 27.

Beberapa pengamat Fed telah mempertanyakan bagaimana bank sentral bisa menanggapi kemungkinan resesi dengan kebijakan yang sudah akomodatif. Bernanke mencatat Kamis bahwa kebijakan fiskal “yang memiliki peran ” di atas kebijakan moneter.

Greenspan menambahkan bahwa kebijakan moneter “tidak harus memiliki seluruh beban” memerangi perlambatan ekonomi. Namun, ia memperingatkan terciptanya lebih banyak utang dengan pengeluaran pemerintah meningkat.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here