Market Outlook 11-15 April 2016

677

Minggu lalu bursa pasar modal di Indonesia terpantau fluktuatif sementara bursa kawasan banyak yang terkoreksi, sehingga secara mingguan bursa ditutup seputar level minggu sebelumnya pada 4,846.70 setelah sempat menyentuh level 4900 sebelumnya. Untuk minggu berikutnya ini (11-15 April) IHSG kemungkinan pasar akan berupaya lagi menerobos level 4900 sembari memperhatikan signal pergerakan bursa kawasan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance level di posisi 4930 dan 4990, sedangkan support di level 4760 dan kemudian 4650.

Mata uang rupiah seminggu lalu terlihat berlanjut menguat sementara mata uang dollar sedang tertekan secara global, di mana secara mingguan rupiah menguat ke level 13,091. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan berada dalam range antara resistance di level 13,280 dan 13,400, sementara support di level 12,925 dan 12,830.

Untuk indikator ekonomi global, pada pekan mendatang ini akan diwarnai sejumlah data ekonomi penting. Secara umum sejumlah agenda rilis data ekonomi global yang kiranya perlu diperhatikan investor minggu ini, adalah:

  • Darikawasan Amerika: berupa rilis data Fed Announcement mengenai kebijakan moneter pada Selasa dini hari; diikuti dengan rilis Retail Sales m/m pada Rabu malam; dilanjutkan dengan Core CPI m/m dan data tenaga kerja Unemployment Claims pada Kamis malam; ditutup dengan rilis Prelim UoM Consumer Sentiment pada Jumat malam.
  • Dari kawasan Eropa dan Inggris: berupa rilis data CPI y/y Inggris pada Selasa sore; diteruskan dengan rilis Official Bank Rate Bank of England yang diperkirakan bertahan di level 0.50% pada Kamis sore.
  • Dari kawasan Asia Australia: berupa rilis data GDP q/y China pada Jumat pagi.

 

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar terlihat berlanjut melemah, khususnya terhadap yen, di tengah perkiraan pasar the Fed belum akan menaikkan suku bunganya pada bulan ini, di mana secara mingguan index dollar AS terpantau melemah ke level 94.150. Sementara itu, pekan lalu euro dollar terpantau stabil seputar level 1.1401. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level support pada 1.0820 dan 1.0715 sementara resistance pada 1.1495 dan kemudian 1.1710.

Poundsterling minggu lalu terlihat melemah ke level 1.4127 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level support pada 1.3830 dan kemudian 1.3650 sedangkan resistance pada 1.4675 dan 1.4805. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir melemah ke level 108.17. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 113.80 dan 114.90, serta support pada 110.70 serta level 107.60. Sementara itu, Aussie dollar terpantau turun ke level 0.7552. Range minggu ini akan berada di antara support level di 0.7415 dan 0.7100, sementara resistance level di 0.7680 dan 0.7850.

 

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum melemah dengan penguatan yen bertahap yang mendorong pelemahan saham di Jepang dan kawasan. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau mengalami pelemahan ke level 15821. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 17290 dan 17960, sementara support pada level 15255 dan lalu 14539. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir melemah ke level 20370. Minggu ini akan berada antara level resistance di 21465 dan 22800, sementara support di 19800 dan 18875.

Bursa saham Wall Street minggu lalu terpantau membukukan pelemahannya sekitar 1% lebih, terhitung minggu terburuk sejak Februari lalu, sementara mata uang yen terus unggul atas US dollar. Dow Jones Industrial secara mingguan melemah ke level  17,574.29, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 17905 dan 18185, sementara support di level 17125 dan 16160. Index S&P 500 minggu lalu melemah terbatas ke level 2,041.96 dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 2100 dan 2135, sementara support pada level 1970 dan 1890.

 

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau berupaya mananjak dalam situasi dollar yang melemah, sehingga berakhir dalam harga emas dunia yang menguat tipis ke level $1239.35 per troy ounce. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistance di $1284 dan berikut $1307, serta support pada $1208 dan $1180. Di Indonesia, harga emas terpantau naik tipis ke level Rp525,30.

 

Pasar investasi memang kerap bergerak tak terduga dan sebagian orang akan menyebutnya sebagai “anomali”. Namun demikian, kalau Anda rajin ikuti ulasan market outlook ini harusnya Anda akan sependapat bahwa banyak prediksi pergerakan pasar yang ternyata akurat di situasi aktualnya. Bisa jadi, Anda sudah tersenyum menikmati sejumlah profit investasi selama ini. Syukurlah bila demikian. Bagi Anda yang belum menikmati trading profit yang diharapkan, masih ada banyak kesempatan di depannya. Bersamalah kami terus, karena seperti Anda tahu, kami hadir demi sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews! 

 

alfredBy Alfred Pakasi ,

CEO Vibiz Consulting
Vibiz Consulting Group

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here