Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Selasa (12/04), Indeks Shanghai bergerak negatif, saat ini terpantau turun 13,39 poin atau 0,44 persen pada 3020.57. Pelemahan indeks Shanghai terpicu pelemahan mata uang Yuan dan belum adanya stimulus dari Pemerintah Beijing untuk pelonggaran kebijakan ekonomi.
Lihat : Indeks Shanghai 11 April Berakhir Positif Terdukung Data Inflasi
Mata uang Yuan Tiongkok melemah terhadap dolar AS, dengan perdagangan pair dollar AS / yuan di 6,4628. Sebelum membuka pasar, Bank Rakyat China menetapkan titik tengah yuan di 6,4616, dibandingkan dengan kurs tetap Senin di 6,4649. Bank sentral Tiongkok memungkinkan munculnya spot rate yuan atau penurunan maksimal 2 persen terhadap dolar relatif terhadap tingkat penetapan resmi.
Investor juga masih menantikan stimulus Pemerintah Beijing untuk penguatan ekonominya, setelah kemarin inflasi Maret Tiongkok stabil.
Inflasi Tiongkok sedikit di bawah perkiraan secara tahunan di bulan Maret, sementara harga produsen sedikit lebih baik dari yang diperkirakan.
Indeks harga konsumen (CPI) naik 2,3 persen secara tahunan di bulan Maret, dibandingkan dengan 2,5 persen yang diperkirakan oleh jajak pendapat Reuters dan sejalan dengan tingkat Februari 2,3 persen secara tahunan. Sedangkan inflasi konsumen pada bulan Maret turun 0,4 persen.
Stabilnya inflasi Tiongkok ini memberikan harapan positif untuk dapat mengejar target 3 persen inflasi dari pemerintah Beijing.
Lihat : Inflasi Maret Tiongkok Stabil, Sedikit Dibawah Perkiraan
Pada awal perdagangan pagi ini, saham-saham yang menurun adalah saham Shenergy Group yang turun -0,64%, saham Air China yang turun -0,56%, saham China CITIC Bank turun -0,50%, saham GD Power Development turun -0,32%, saham SAIC Motor turun -0,1%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai diperkirakan masih berpotensi melemah terbatas menantikan stimulus pelonggaran kebijakan ekonomi Tiongkok. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2924-2814 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3156-3283.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang