Mengamati pergerakan kurs euro pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (12/04) terpantau bergerak negatif setelah diawal perdagangan sempat dibuka negatif melanjutkan pelemahan sebelumnya. Selain didapat dari penguatan crossrate dengan yen, euro terhadap dollar AS sedikit menerima sentimen positif dari rilis data ekonomi Jerman seperti data inflasi dan data harga grosir negeri tersebut pada bulan Maret.
Kantor statistik federal Jerman-Destatis melaporkan tingkat inflasi bulanan Jerman naik ke posisi yang sama dengan bulan sebelumnya namun masih dibawah target inflasi ECB. Selain itu dilaporkan juga tingkat harga grosir atau WPI yang naik dari kontraksi data bulan sebelumnya.
Dari sisi pergerakan dollar AS, kondisi dollar masuki sesi Eropa alami pelemahan dan berbalik arah dari penguatan awal perdagangan sesi Asia, sentimen yang masih melemah dollar AS datang dari ketidak pastian Federal Reserve menaikkan lebih lanjut suku bunganya yang akhir tahun direncanakan naik sebanyak 4 kali.
Lihat: Rekomendasi Euro, Selasa 12 April 2016
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (08:20:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka turun pada 1.1408 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro naik 51 pips atau 0,5% dan nilai bergulir berada pada 1.1459.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD lanjut naik ke posisi 1.1485-1.1561 namun jika koreksi maka pair dapat turun kembali ke kisaran 1.1370-1.1337.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang