Ditengah perdagangan sesi Eropa hari Selasa (12/04), kurs poundsterling berhasil lanjut rally kembali setelah diawal perdagangan sesi Asia sempat tertekan oleh penguatan dollar terhadap yen. Kekuatan pound sore ini didapat dari beberapa rilis data ekonomi Inggris yang menunjukkan peningkatan data.
Kantor statistik nasional Inggris (ONS) sore ini mengumumkan beberapa rilis data ekonomi seperti data inflasi, PPI, RPI dan HPI. Dari rangkaian data tersebut hanya data inflasi (CPI) dan RPI yang alami peningkatan data dari periode sebelumnya, sedangkan data lainnya menurun. Tingkat inflasi Inggris bulan Maret naik ke posisi 0,5% setelah bulan sebelumnya hanya 0,3%, inflasi ini tertinggi sejak Desember 2014.
Dari sisi pergerakan dollar AS, kondisi dollar masuki sesi Eropa alami pelemahan dan berbalik arah dari penguatan awal perdagangan sesi Asia, sentimen yang masih melemah dollar AS datang dari ketidak pastian Federal Reserve menaikkan lebih lanjut suku bunganya yang akhir tahun direncanakan naik sebanyak 4 kali.
Lihat: Rekomendasi Poundsterling, Selasa 12 April 2016
Pergerakan kurs poundsterling di sesi Eropa (09:00:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi pada 1.4241 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs pound naik kuat 85 pips atau 0,8% dan nilai bergulir berada pada 1.4298.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat naik terus ke posisi resisten 1.4316-1.4391 namun jika koreksi turun maka pair dapat kembali ke kisaran 1.4136-1.4031.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang