Dollar AS Rabu Pagi Berusaha Rally, Safe Haven Menyerah

827

Masuki perdagangan forex sesi Asia hari Rabu (13/04) pergerakan dollar AS kembali melanjutkan rebound yang sudah terbentuk perdagangan hari sebelumnya setelah alami tekanan jual selama 4 hari berturut. Berhasilnya dollar keluar dari tekanan aset safe haven mendapat support dari kinerja bursa saham yang menguntungkan dan membuat aset beresiko diserbu dan aset safe haven profit taking.

Secara fundamental dollar AS masih sangat lemah oleh kekecewaan pasar akan kebimbangan bank sentral Amerika untuk melanjutkan kenaikan Fed rate dengan segera menimbang positifnya kondisi ekonomi Amerika sekarang. Oleh sentimen tersebut kurs safe haven seperti yen, swissfranc dan yen sangat leluasa sekali menekan dollar hingga jatuh ke posisi terendah dalam 7 bulan.

Kondusifnya pasar keuangan global membuat pasar optimis dengan portofolio aset beresikonya sehingga aset safe haven baik kurs dan komoditinya alami profit taking setelah mencapai posisi tertingginya, seperti yen berhasil mencapai posisi tertingginya dalam 17 bulan, euro tertinggi dalam 9 bulan, swsissfranc tertinggi 9 bulan terhadap dollar AS

Mengakhiri perdagangan forex hari Selasa (11/04) beberapa jam lalu, dollar hanya melemah terhadap kurs komoditas dan poundsterling. Poundsterling mendapat kekuatan dari data inflasi Inggris yang naik signifikan kemarin, sedang kurs komoditas seperti aussie, loonie dan kiwi dollar menguat oleh rally harga minyak mentah.

Lihat: Harga Minyak Mentah Melonjak 4 Persen, WTI Capai Level Tertinggi 2016

Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya  di pasar spot terkini sedang bergerak positif, setelah dibuka kuat di 93,99 kini indeks naik  ke posisi 94,05. Sebelumnya  indeks dollar ditutup naik  0,1 persen.

Untuk penggerak fundamental hari ini, khususnya pada sesi Amerika malam nanti pasar dapat mencermati perkembangan data ritel sales pada bulan Maret serta data PPI AS pada bulan yang sama. Dari data ini diperkirakan akan memberikan sentimen positif bagi laju dollar.

 

 

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here