Keyakinan konsumen Australia turun tajam pada bulan April dengan indeks Westpac-MI consumer sentiment turun 4% menjadi 95,1.
Pembacaan di bawah level 100 yang menunjukkan jumlah pesimis melebihi jumlah yang optimis, meninggalkan indeks pada tingkat terendah sejak September 2015, ketika Malcolm Turnbull mengambil alih sebagai perdana menteri dengan janji untuk memulihkan kepercayaan bangsa.
Hasil ini ini juga membuat indeks turun 6,4% sejak November 2015. Menurut Westpac, empat dari lima komponen survei jatuh pada bulan April.
Sentimen terhadap keuangan keluarga dibandingkan dengan tahun lalu anjlok 3,8%, mengatasi kemerosotan 6,6% perkiraan untuk tahun depan.
Keyakinan terhadap prospek ekonomi juga terpukul dengan sub indeks sentimen pelacakan mencari satu dan lima tahun ke depan jatuh masing-masing 5,5% dan 5,9%.
Satu-satunya komponen yang tercatat meningkat adalah apakah sekarang adalah waktu yang baik untuk membeli barang rumah tangga utama. Ini naik 1,0% setelah turun tajam dalam survei sebelumnya.
Di luar komponen sentimen, ada berita campuran pada prospek pasar tenaga kerja dan perumahan.
Lihat : Prospek Ekonomi dan Bisnis Australia Kejutkan Pasar
Menurut Westpac, indeks survey ekspektasi pengangguran turun 1,8% dengan perbaikan besar di New South Wales dan Victoria yang sebagian diimbangi oleh kelemahan di daerah pertambangan dan Australia Selatan.
Penurunan indeks ekspektasi pengangguran menunjukkan bahwa responden lebih percaya diri di sekitar prospek tingkat pengangguran.
Meskipun sentimen terhadap pasar tenaga kerja membaik sentuhan, harapan untuk pasar perumahan datang campuran.
Survei ‘waktu untuk membeli sebuah hunian’ indeks anjlok 9,2%, dipimpin oleh penurunan 13% substansial dalam sentimen terhadap pasar properti New South Wales, yang terbesar dan paling mahal di negeri ini.
Sementara sentimen terhadap apakah sekarang adalah waktu yang baik untuk membeli memburuk, indeks survey ekspektasi harga rumah yang terpisah naik 5,3% setelah keuntungan 9,8% pada bulan Maret, meninggalkannya di tingkat tertinggi sejak September 2015.
Meskipun hasil campuran dari laporan April, Bill Evans, kepala ekonom di Westpac, menyatakan hasilnya “mengecewakan”.
Evans juga menunjukkan bahwa kekuatan baru dalam dolar Australia – sesuatu yang di masa lalu membantu untuk meningkatkan tingkat sentimen – mungkin telah merusak kepercayaan selama periode survei.
Meskipun hasil April lemah – penolakan keraguan lebih lanjut atas kemampuan belanja rumah tangga untuk kekuatan pertumbuhan ekonomi Australia bergerak maju – Evans percaya bahwa hal itu tidak akan cukup untuk RBA memotong suku bunga di bulan depan.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
