Mengamati pergerakan kurs euro pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (14/04) terpantau bergerak konsolidasi negatif sejak perdagangan sesi Asia, yang masih dipicu momentum rally dollar meskipun rilis data ekonomi yang positif sore ini membayanginya.
Eurostat melaporkan tingkat inflasi bulan Maret kawasan satu mata uang tersebut alami peningkatan yang cukup signifikan baik secara bulanan maupun tahunan. Untuk inflasi bulanan kawasan Euro bulan Maret naik dari 1,2% dari sebelumnya 0,2% sedangkan tahunan naik 0,2% dari deflasi bulan sebelumnya.
Dari sisi pergerakan dollar AS, kondisi dollar masuki sesi Eropa menurun daya tekannya terhadap rival utama. Penurunan tenaga tersebut dipicu oleh menguatnya kembali harga minyak mentah yang mengangkat kurs komoditas. Dan malam ini dikhawatirkan rilis data inflasi dan unemployment claims AS menekan kuat dollar.
Lihat: Rekomendasi Euro, Kamis 14 April 2016
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (10:10:35 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka turun pada 1.1272 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 14 pips atau 0,1% dan nilai bergulir berada pada 1.1258.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat naik ke posisi 1.1325-1.1375 jika pair tidak turun ke kisaran 1.1231-1.1188.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang



