Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Jumat (15/04), indeks Shanghai berakhir negatif, turun -3,91 poin, atau -0,13 persen, pada 3078.45. Pelemahan indeks Shanghai tertekan hasil pertumbuhan ekonomi Tiongkok kuartal I-2016 yang melambat. Namun secara mingguan indeks Shanghai masih mencatatkan hasil positif 3,1 persen.
Lihat : Indeks Shanghai 15 April Berawal Positif Menjelang Rilis Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi Tiongkok tumbuh 6,7 persen secara tahunan pada kuartal pertama 2016, sedikit lebih lambat dari 6,8 persen kecepatan kuartal sebelumnya, demikian laporan rilis pada hari Jumat (15/04).
Hasil ini sejalan dengan ekspektasi pasar dan menyarankan bahwa kisaran target pemerintah untuk pertumbuhan 6,5-7 persen untuk tahun 2016 adalah sesuai selama pejabat terus menggunakan alat kebijakan mereka yang luas untuk menguatkan ekonomi. Untuk tahun 2015, pertumbuhan ekonomi 6,9 persen, laju paling lambat dalam 25 tahun.
Lihat : Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Q1-2016 Melambat
Pada akhir perdagangan sore ini, sebagian besar sektor di zona negatif, hanya sektor perbankan dan real estate yang mengakhiri sesi Jumat di wilayah positif.
Pada akhir perdagangan sore ini, saham-saham yang turun tertinggi adalah saham Baosteel yang turun -2,03%, saham China Life Insurance turun -1,1%, saham Shenergy Group turun -0,8%, saham Guangshen Railway turun -0,72%, saham Beijing Gehua CATV Network turun -0,67%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi melemah terbatas dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2016, namun jika ada stimulus pemerintah dapat memberikan hasil positif. Demikian juga jika data ekonomi House Price Index Maret yang akan dirilis Senin besok terealisir naik akan menguatkan bursa Shanghai. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2987-2895 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3182-3291.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang