Mengamati pergerakan kurs yen Jepang pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (18/04) setelah negeri tersebut alami bencana nasional akhir pekan, bergerak negatif setelah sempat kuat diawal perdagangan oleh anjloknya harga minyak mentah. Anjloknya pasar saham global pasca anjloknya harga minyak mentah sempat membuat yen kuat kalahkan dollar.
Namun pasca rangkaian gempa di Jepang Selatan yang menelan banyak korban jiwa memberikan kehawatiran pasar akan kondisi ekonomi yang sebelumnya sudah melemah itu. Dengan gempa ini membuat Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk meningkatkan stimulus fiskal dan menunda rencana kenaikan pajak penjualan negara.
Lihat: Gempa Kumamoto Dorong PM Abe Tingkatkan Stimulus Fiskal
Diawal perdagangan yen menguat terhadap dollar AS oleh anjloknya harga minyak mentah pasca gagalnya pertemuan produsen minyak besar OPEC untuk membekukan produski minyaknya di Doha-Qatar hari Minggu (17/4). Anjloknya harga minyak membuat saham-saham sektor energy dunia alami tekanan jual yang cukup besar.
Lihat: Rekomendasi Yen, Selasa 12 April 2016
Pergerakan kurs yen di sesi Eropa (10:30:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, USDJPY dibuka lemah pada 108,22 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen turun 10 pips atau 0,1% dan nilai pair bergulir berada pada 108,33.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan besok, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY dapat turun lagi ke kisaran 106.76-105,63 jika pair tidak mampu naik ke kisaran 109,45- 110,16.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang