Dollar AS Selasa Siang Dihajar Kurs Global

667

Mengakhiri perdagangan forex sesi Asia hari Selasa (19/04), kurs utama dunia yaitu dollar AS akhirnya habis dihajar oleh rival-rivalnya setelah sempat diawal perdagangan menguat terhadap safe haven yen. Pasar dikecewakan dengan prospek kenaikan Fed rate yang membingungkan setelah 2 pernyataan petinggi FOMC semalam.

Presiden Fed New York William Duedley menyatakan Fed berhati-hati menaikkan suku bunganya meski kondisi ekonomi Amerika sangat mendukung, namun Presiden Fed Boston Eric Rosengren menyatakan Fed akan menaikkan suku bunganya lebih cepat dari perkiraan investor. Perbedaan sikap ini membuat dollar dilepas.

Dari sisi kurs komoditas, naiknya kembali harga minyak mentah masuki sesi Eropa siang ini membuat aussie, loonie dan kiwi dollar rally kuat terhadap dollar AS. Untuk penguatan kurs euro terjadi oleh rilis data ekonomi dari ZEW sore ini, sedangkan rally pound mendapat sumbangan tenaga dari memudarnya sentimen Brexit.

Indeks dollar  yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya  di pasar spot masih  bergerak negatif, setelah dibuka lemas di 94,45  kini indeks turun  ke posisi 94,28. Sebelumnya  indeks dollar ditutup turun  0,1 persen. 

Untuk penggerak fundamental malam nanti, data building permits AS yang positif sepertinya sulit untuk mengangkat kembali nilai dollar AS. Namun data ini patut diwaspadai juga karena bisa saja naik diatas ekspektasi sehingga meninggikan indeks.

 

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here