Masuki perdagangan forex sesi Asia hari Selasa (19/04) dollar AS yang perdagangan awal pekan dapat tekanan dari hampir semua rival utamanya, masih sulit ambil posisi yang kuat. Kurs komoditas seperti aussie, loonie dan kiwi dollar berhasil rally setelah dampak gagalnya kesepakatan pembekuan produksi minyak mentah negara produsen besar OPEC berhasil dihiraukan oleh laporan kondisi produksi minyak di Kuwait.
Perdagangan pasar spot pagi ini, harga minyak mentah berhasil naik kembali setelah laporan berkurangnya produksi minyak mentah Kuwait sangat besar pasca pemogokan tenaga kerja di negeri tersebut. Sentimen inilah yang memberikan tenaga kuat bagi kurs komoditas sehingga peluang dollar kuasai pasar hari ini sepertinya sulit.
Mengakhiri perdagangan forex hari Senin (18/04) dollar hanya kuat terhadap safe haven yen dimana pasar beralih fokus pada rencana dovish kenaikan Fed rate oleh pernyataan salah satu pejabat FOMC yaitu Presiden New York Duedley. Petinggi Fed tersebut menyatakan Fed akan berhati-hati untuk lanjutkan normalisasi kebijakan moneternya meski kondisi ekonomi Amerika mendukung.
Pagi ini terpantau dollar melemah terhadap pound sterling selain kurs komoditas, kurs safe haven seperti yen, euro dan swissfranc berhasil dikalahkan. Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya di pasar spot terkini masih bergerak flat, setelah dibuka kuat di 94,50 kini indeks berusaha naik ke atas posisi 94,50. Sebelumnya indeks dollar ditutup turun 0,2 persen.
Untuk penggerak fundamental hari ini, selain pergerakan harga minyak mentah juga ada data sektor perumahan yaitu building permits dan housing start Amerika yang diindikasikan menunjukkan data yang positif.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang