Risalah Pertemuan RBA : Penguatan Aussie Mempersulit Pemulihan Ekonomi Australia

565

Gubernur RBA Glenn Stevens dalam pernyataan setelah pertemuan dewan kebijakan bulan ini menyatakan bahwa dolar Australia lebih tinggi adalah faktor rumit untuk pemulihan ekonomi Australia dan mempersulit penyesuaian yang berlangsung dalam perekonomian. Demikian risalah pertemuan RBA yang dirilis hari ini Selasa (19/04).

Pembacaan risalah tampaknya dihadapkan dengan kemungkinan komplikasi dari nilai tukar yang lebih kuat terhadap realitas pasar pekerjaan yang terasa lebih kuat dari tahun lalu, dan menghubungkan kondisi perdagangan ritel yang umumnya menguntungkan.

Risalah pertemuan RBA menyatakan : Pertumbuhan bersih ekspor jasa, yang konsisten dengan peningkatan dalam kedatangan pengunjung jangka pendek, telah memberikan kontribusi sekitar ½ poin persentase pertumbuhan pada 2015. Anggota mengamati bahwa komponen dari PDB ini adalah salah satu yang paling sensitif terhadap perubahan nilai tukar dan membahas dampak dari pergerakan nilai tukar pada perekonomian secara lebih luas.

Lihat : Tingkat Pengangguran Maret Australia Turun Terendah 2,5 Tahun

Kekuatan dolar Aussie yang berlebihan tentu akan menjadi komplikasi untuk penggerak pertumbuhan. Tapi RBA mengatakan bahwa kenaikan dolar Aussie telah didukung pemulihan harga komoditas dan perubahan perkiraan tentang kebijakan moneter AS.

Meskipun demikian risalah menunjukkan dewan kebijakan merasakan “apresiasi nilai tukar bisa menyulitkan kemajuan dalam kegiatan rebalancing terhadap sektor ekonomi non-pertambangan “.

Tapi kunci risalah adalah bahwa RBA mengatakan dolar Aussie “bisa” menyulitkan, tidak “memperumit”. Itu pesan yang menunjukkan hal itu adalah peringatan tapi sejauh ini tidak mengkhawatirkan.

Jika hal tersebut perlu untuk memotong suku bunga karena Aussie terlalu tinggi, maka akan dilakukan.

“Inflasi lanjutan yang rendah akan memberikan ruang untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut, harus yang sesuai untuk memberikan dukungan untuk permintaan,” kata risalah tersebut.

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here