Bursa Seoul 20 April Berakhir Lemah Tertekan Berbagai Sentimen Negatif

586
indeks kospi

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (20/04), indeks Kospi ditutup turun -5,53 poin, atau -0,27 persen, pada 2.005,83. Pelemahan indeks Kospi tertekan aksi profit taking yang dipicu berbagai sentimen bearish yaitu pelemahan harga minyak mentah, pemangkasan pertumbuhan ekonomi, dan merosotnya harga produsen.

Lihat : Awal Positif Indeks Kospi 20 April Terbantu Penguatan Won Dan Minyak Mentah

Harga minyak mentah berjangka retreat pada perdagangan sesi Asia hari Rabu (20/04) setelah pekerja minyak Kuwait mengakhiri mogok tiga hari yang telah memotong produksi dari negara di Timur Tengah, tersebut dan data menunjukkan kenaikan pasokan minyak mentah AS naik pekan lalu.

Harga minyak mentah berjangka AS turun turun 85 sen pada $ 40,23. Kontrak naik US $ 1,30, atau 3,3 persen, ke $ 41,08 pada sesi sebelumnya.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent turun 68 sen menjadi $ 43,35 per barel pada 0302 GMT. Pada hari Selasa, mereka ditutup naik $ 1.12, atau 2,6 persen, pada $ 44,03 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Retreat Seiring Berakhirnya Pemogokan Kuwait

Demikian juga dipangkasnya proyeksi pertumbuhan ekonomi Korsel memberikan sentimen kekuatiran pelemahan ekonomi Korea Selatan. Bank of Korea (BOK) memangkas prospek pertumbuhan Korea Selatan menjadi 2,8 persen dari 3 persen yang diperkirakan tiga bulan sebelumnya, Selasa, mempertimbangkan buruknya kinerja perusahaan lebih dari yang diperkirakan pada kuartal pertama dan perlambatan ekonomi global.

BOK mengatakan perusahaan dalam semikonduktor, pembuatan baja, petrokimia dan pembuatan kapal industri mencatatkan pendapatan yang mengecewakan selama periode Januari-Maret, memaksa bank sentral untuk memangkas perkiraan produk domestik bruto (PDB).

Lihat : BOK Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Korea Selatan Menjadi 2,8 Persen

Sementara itu, pagi tadi telah dirilis harga produsen yang mencatatkan hasil penurunan, yang juga memberikan sentimen pelemahan ekonomi domestik. Harga produsen Korea Selatan jatuh ke level terendah dalam enam tahun terutama karena penurunan harga energi, data Bank Sentral Korea pada Rabu (20/04).

Indeks harga produsen, yang menunjukkan tekanan inflasi sebelum mereka mencapai konsumen, mencatatkan hasil 98,42 bulan lalu, pembacaan terendah Maret sejak 2010, menurut data awal dari Bank of Korea. Dari bulan sebelumnya, itu merupakan penurunan 0,1 persen. Dari bulan yang sama tahun lalu, itu turun 3,3 persen.

Lihat : Harga Produsen Maret Korea Selatan Terendah Enam Tahun

Pada akhir perdagangan saham sore ini, saham kapital besar ditutup sebagian besar lebih rendah, dengan saham Hyundai Motor turun 0,98 persen, saham AmorePacific menjatuhkan 1,97 persen, saham SK Innovation menurun 2,14 persen.

Sebaliknya, saham Samsung Electronics berakhir naik 0,85 persen, saham Hana Financial Group naik 2,80 persen, saham Korea Electric Power Corp naik 0,67 persen.

Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,95 poin atau -0,38% pada 247.95, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 248.90.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi melemah terbatas dengan kekuatiran perlambatan ekonomi domestik. Namun jika pergerakan harga minyak mentah dan bursa Wall Street menguat, akan memberikan potensi kenaikan bursa seoul ini. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 244.89-241.94 dan kisaran Resistance 250.95-253.97.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here