Mengakhiri perdagangan forex sesi Asia hari Selasa (19/04), kurs utama dunia yaitu dollar AS bergerak mixed dimana hanya menguat terhadap kurs komoditas dan poundsterling. Terjadi profit taking pada kurs komoditas yang berhasil rally perdagangan sebelumnya hingga mencapai posisi tertinggi sejak perdagangan bulan Juni-Juli 2015.
Profit taking yang mendera kurs aussie, loonie dan kiwi dollar dipicu retreatnya kembali harga minyak mentah setelah sentimen yang telah mengangkat tinggi komoditas tersebut mereda oleh berhentinya mogok kerja pekerja perusahaan minyak Kuwait.
Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya di pasar spot masih bergerak negatif, setelah dibuka lemas di 94,08 kini indeks turun ke posisi 94,06. Sebelumnya indeks dollar ditutup turun 0,4 persen.
Untuk penggerak fundamental malam nanti, data existing home sales yang diperkirakan menunjukkan data yang meningkat dari periode sebelumnya diperkirakan dapat mengangkat dollar kembali. Namun untuk data pasokan minyak mentah oleh EIA yang diindikasikan lebih sedikit dari pekan sebelumnya dapat mengangkat kurs komoditas.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang