Dollar AS Masuki Sesi Asia Kehabisan Tenaga, Yen Masih Amblas

552

Setelah berhasil rebound dari beberapa rival utamanya dollar AS kehabisan tenaga untuk rally, sehingga rivalnya tersebut masuki perdagangan sesi Asia hari Kamis (21/04) rebound teknikal. Namun terhadap safe haven yen dollar AS masih lanjut rally hingga mencapai posisi tertinggi dalam 2 minggu terhadap nilai mata uang Jepang tersebut. Pasar segera memburu dollar AS semalam mencermati sikap Presiden ECB Mario Draghi untuk keputusan kebijakan moneternya hari ini.

Para pelaku pasar dibingungkan dengan sikap Mario Draghi yang menunjukkan keputusan ECB hari ini tidak akan mengubah kebijakan moneternya, padahal dalam pertemuan terakhir bulan lalu Presiden ECB ini memberikan peluang bank sentral ini akan mengadopsi suku bunga yang negatif. Karenanya para pelaku pasar memiliki prediksi sederhana bahwa ECB hari Kamis waktu setempat akan melonggarkan kebijakan moneternya tersebut.

Mengakhiri perdagangan forex hari Selasa (19/04) dollar hanya melemah terhadap dollar Canada (loonie) sebagai kurs komoditas yang mendapat tenaga dari penguatan harga minyak mentah, kecuali terhadap aussie dan kiwi dollar. Setelah sempat diawal perdagangan harga minyak turun, diakhir perdagangan harga minyak melonjak kembali bahkan tertinggi sepanjang tahun ini.

Lihat: Harga Minyak Mentah Melonjak Hampir 4 Persen, Posisi Tertinggi 2016

Sikap Mario Draghi bukan saja menekan kurs euro tapi juga poundsterling dikarenakan keputusan ECB hari ini sangat berpengaruh bagi pergerakan ekonomi kawasan Eropa secara keseluruhan. Euro dan pound yang perdagangan sebelumnya naik tinggi harus turun kembali.

Pagi ini terpantau dollar melemah secara teknikal terhadap semua rival utamanya kecuali terhadap yen. Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya  di pasar spot terkini masih bergerak terbatas, sebelumnya  indeks dollar ditutup turun  0,5 persen ke posisi 94,50.

Untuk penggerak fundamental hari ini, selain pengumuman suku bunga terbaru ECB juga sesi malam akan dirilis data unemployment claims AS serta data manufaktur Philly Fed yang diindikasikan menunjukkan data yang negatif.

 

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here