Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Kamis (21/04), indeks Shanghai berakhir negatif, turun -19,98 poin, atau -0,67 persen, pada 2952.60. Pelemahan indeks Shanghai terdorong profit taking terpicu keragu-raguan investor akan pemulihan ekonomi Tiongkok.
Lihat : Indeks Shanghai 21 April Bergerak Positif Dengan Optimisme Penguatan Ekonomi
Kekuatiran ekonomi Tiongkok banyak disoroti terkait menumpuknya pinjaman di negara tersebut.
Standard & Poor dan Moody Investors Service memangkas proyeksi jangka panjang rating kredit Tiongkok menjadi negatif bulan lalu, mengutip melonjaknya beban utang negara dan kekhawatiran bahwa pemerintah tidak akan dapat melaksanakan reformasi.
Kredit baru Tiongkok meningkat 4,6 triliun yuan ($ 712.000.000.000) pada kuartal pertama, melebihi tingkat kedalaman selama krisis keuangan global 2009. Total utang dari perusahaan, pemerintah dan rumah tangga adalah 247 persen dari produk domestik bruto tahun lalu, naik dari 164 persen pada 2008, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Lihat : Peningkatan Kredit Berpotensi Menekan Ekonomi Tiongkok
Pada akhir perdagangan saham sore ini, saham-saham manufaktur dan keuangan melemah. Saham Wuran Iron and Steel turun -2,51%, saham Baosteel turun -1,52%, saham Tongfang turun -1,14%, saham China Life Insurance turun -0,27%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi melemah terbatas dengan kekuatiran pemulihan ekonomi Tiongkok, kecuali jika ada stimulus pemerintah yang memberikan kembali keyakinan investor akan penguatan ekonomi Tiongkok. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2861-2768 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3051-3152.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang