Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok akhir pekan Jumat (22/04), indeks Shanghai berakhir positif, naik tipis 6,79 poin, atau 0,23 persen, pada 2959.68. Penguatan indeks Shanghai terdukung kinerja positif saham sektor konsumen dan teknologi mengimbangi pelemahan saham sektor sumber daya. Namun secara mingguan indeks Shanghai telah turun 3,9 persen, kinerja mingguan terburuk sejak akhir Januari.
Lihat : Awal Indeks Shanghai 22 April Turun Tergerus Kekuatiran Pemulihan Ekonomi
Indeks sektor sumber daya merosot 2,7 persen pada Jumat, karena saham pembuat baja, penambang emas dan produsen tembaga anjlok.
Anjloknya sektor tersebut dipicu oleh langkah regulator untuk mendinginkan gejolak perdagangan komoditas baru-baru ini, dengan tiga bursa berjangka Tiongkok mengumumkan pada Kamis bahwa mereka akan meningkatkan biaya transaksi.
Secara mingguan, indeks Shanghai masih alami pelemahan tertekan kekuatiran pemulihan ekonomi Tiongkok, dimana pemerintah Beijing menganggap kondisi ekonomi kuartal pertama cukup baik sehingga tidak diperlukan stimulus agresif lebih lanjut. Padahal banyak pihak menyoroti terkait menumpuknya pinjaman di negara tersebut.
Standard & Poor dan Moody Investors Service memangkas proyeksi jangka panjang rating kredit Tiongkok menjadi negatif bulan lalu, mengutip melonjaknya beban utang negara dan kekhawatiran bahwa pemerintah tidak akan dapat melaksanakan reformasi.
Kredit baru Tiongkok meningkat 4,6 triliun yuan ($ 712.000.000.000) pada kuartal pertama, melebihi tingkat kedalaman selama krisis keuangan global 2009. Total utang dari perusahaan, pemerintah dan rumah tangga adalah 247 persen dari produk domestik bruto tahun lalu, naik dari 164 persen pada 2008, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Lihat : Peningkatan Kredit Berpotensi Menekan Ekonomi Tiongkok
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi melemah terbatas dengan kekuatiran pemulihan ekonomi Tiongkok, kecuali jika ada stimulus pemerintah yang memberikan kembali keyakinan investor akan penguatan ekonomi Tiongkok. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2869-2764 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3051-3161.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
