Pada pembukaan perdagangan bursa saham Korea Selatan awal pekan Senin (25/04) dibuka turun, saat ini terpantau turun -1,43 poin, atau -0,07 persen, pada 2014.06. Pelemahan indeks Kospi terpengaruh penantian pertemuan The Fed dan pelemahan harga minyak mentah.
Lihat : Bursa Seoul 22 April Berakhir Negatif Terpengaruh Pelemahan Wall Street Dan Won
The Fed, yang mengangkat suku bunga acuan pada bulan Desember untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade, akan bertemu pada hari Rabu dan Kamis dinihari akan menetapkan tingkat suku bunganya.
Pembuat kebijakan diperkirakan mempertahankan suku bunga ketika mereka bertemu pekan ini, tetapi mungkin mengubah deskripsi prospek ekonomi mereka untuk mencerminkan kondisi yang lebih baik, meninggalkan jalan terbuka untuk kenaikan suku bunga mendatang.
Sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan pada hari Jumat bahwa ekonom memperkirakan The Fed akan melakukan kenaikan suku bunga pada bulan Juni, dan menindaklanjuti dengan yang lain pada akhir tahun ini.
Harga minyak mundur selama jam Asia, dengan minyak mentah berjangka AS turun 1,21 persen pada $ 43,20, sementara patokan global Brent turun 0,98 persen pada $ 44,67 per barel.
Pada awal perdagangan saham pagi ini, saham-saham yang turun adalah saham LG Chem turun -1,9%, saham LG turun -0,85%, saham Lotte Chemical turun -3,31%, saham Samsung Securities turun -0,61%.
Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,10 poin atau -0,04% pada 248.60, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 248.70.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini indeks Kospi berpotensi melemah terbatas tertekan penantian pertemuan The Fed dan potensi pelemahan minyak mentah, sementara belum adanya fundamental yang menguatkan bursa Seoul. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 244.82-241.87 dan kisaran Resistance 250.87-253.90.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
