Mengakhiri perdagangan valas Singapura hari Senin (25/04), dollar Singapura berhasil bangkit dari tekanan jual dollar AS sejak perdagangan sesi Asia. Tenaga yang diperoleh kurs negara anggota Asean ini dari laporan tingkat inflasi bulan Maret. Dalam laporan tersebut core inflastion rate Singapura meningkat dari bulan sebelumnya meskipun secara yoy masih menurun.
Lihat: Tingkat Inflasi Singapura Turun 17 Bulan Berturut
Namun terhadap rupiah pada awal pekan ini tidak mampu lanjutkan penguatan akhir pekan, dimana sepanjang hari ini rupiah berhasil menekan kurs Singapura. Pekan lalu secara mingguan rupiah tertekan terhadap dollar SGD.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (09:55:11 GMT) bergerak kuat di kisaran 1.3528 setelah diawal perdagangan dibuka lemah pada level 1.3547. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.3542.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir lemah di kisaran 9754.00 setelah perdagangan sebelumnya ditutup kuat di 9772.78. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9,827.84 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,827.48 .
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan diperkirakan bullish, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan sore ini di 1.3559 dan posisi rendah di 1.3513 pair ini berpotensi turun di kisaran 1.3495 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang