Kurs Singapura Mendapat Pukulan Dari Dollar AS Yang Sedang Lemah

488

Mengakhiri perdagangan valas Singapura hari Selasa (26/04), dollar Singapura turut menjadi korban aksi pasar global yang sedang menarik dananya dari emerging market jelang pengumuman hasil pertemuan FOMC 2 hari kedepan. Padahal dollar AS sendiri sedang alami pukulan keras dari rival utamanya akibat perkiraan dovish kebijakan moneter yang akan disampaikan Janet Yellen hari Kamis dinihari.

Lihat:     Fundamental Dollar Sesi Eropa 26 April Masih Mengecewakan

Terhadap kurs rupiah, pergerakan dollar Singapura berhasil menguat sepanjang hari perdagangan setelah alami tekanan yang cukup kuat perdagangan sebelumnya. Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir kuat di kisaran 9770.75 setelah perdagangan  sebelumnya ditutup  kuat di  9754.00.  Dan  untuk transaksi  antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah menjadi   9,813.79  dibandingkan dengan harga jual sebelumnya   di harga 9,827.48.

Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (09:45:11 GMT) bergerak lemah di kisaran 1.3520 setelah diawal perdagangan dibuka lemah pada level 1.3509.  Pada perdagangan  sebelumnya   pair USDSGD menutup harian dengan bearish  yang  berakhir di 1.3511.

Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan diperkirakan bullish, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan sore  ini di 1.3558  dan posisi rendah  di 1.3509  pair ini  berpotensi naik  di kisaran 1.3540 malam nanti.

 

 

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here