Mengakhiri perdagangan valas Singapura hari Selasa (26/04), dollar Singapura turut menjadi korban aksi pasar global yang sedang menarik dananya dari emerging market jelang pengumuman hasil pertemuan FOMC 2 hari kedepan. Padahal dollar AS sendiri sedang alami pukulan keras dari rival utamanya akibat perkiraan dovish kebijakan moneter yang akan disampaikan Janet Yellen hari Kamis dinihari.
Lihat: Fundamental Dollar Sesi Eropa 26 April Masih Mengecewakan
Terhadap kurs rupiah, pergerakan dollar Singapura berhasil menguat sepanjang hari perdagangan setelah alami tekanan yang cukup kuat perdagangan sebelumnya. Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir kuat di kisaran 9770.75 setelah perdagangan sebelumnya ditutup kuat di 9754.00. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah menjadi 9,813.79 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,827.48.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (09:45:11 GMT) bergerak lemah di kisaran 1.3520 setelah diawal perdagangan dibuka lemah pada level 1.3509. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bearish yang berakhir di 1.3511.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan diperkirakan bullish, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan sore ini di 1.3558 dan posisi rendah di 1.3509 pair ini berpotensi naik di kisaran 1.3540 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang