Mengamati pergerakan kurs yen Jepang pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (26/04) berusaha melanjutkan rally perdagangan awal pekan melawan dollar AS dan juga euro setelah beberapa minggu alami tekanan jual oleh prospek stimulus moneter yang akan ditambahkan kepada ekonomi Jepang.
Pekan ini 2 bank sentral dunia menjadi perhatian para pelaku pasar keuangan global dikarenakan mereka akan memutuskan kebijakan yang mempengaruhi pergerakan pasar global. Pertama bank sentral Amerika (Federal Reserve) akan mengumumkan kebijakan moneternya hari Kamis dini hari demikian juga dengan bank sentral Jepang (BOJ) akan mengumumkan pada hari yang sama.
Proyeksi keputusan kedua bank ini sangat mengecewakan pasar khususnya Fed yang tidak jelas kapan akan menaikkan Fed rate selanjutnya. Pasalnya sejak akhir tahun lalu diumumkan akan menaikkan suku bunga sebanyak 4 kali namun hingga lewat kuartal pertama belum terealisasi juga.
Untuk kebijakan BOJ, setelah pekan lalu bank sentral ini akan melakukan devaluasi mata uangnya dikarenakan nilai yen alami kenaikan sepihak dan merugikan ekonomi Jepang pada pertemuan pekan ini BOJ akan memberikan stimulus tambahan kepada ekonomi negerinya.
Lihat: Rekomendasi Yen, Selasa 26 April 2016
Pergerakan kurs yen di sesi Eropa (11:30:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USDJPY dibuka lemah pada 111,20 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen naik 15 pips atau 0,2% dan nilai pair bergulir berada pada 111,05.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan besok, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY dapat turun lagi ke kisaran 110.27-109,23, namun jika koreksi akan naik ke kisaran 111,78- 112,35.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang