Bursa Seoul 29 April Berakhir Negatif; Mingguan Turun 1 Persen

616
indeks kospi

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (29/04), indeks Kospi ditutup turun -6,78 poin, atau -0,34 persen, pada 1,994.15. Pelemahan indeks Kospi terpicu pelemahan bursa Wall Street dan merosotnya produksi insustri Korea Selatan. Hasil ini membuat secara mingguan mencatatkan hasil penurunan 1 persen.

Lihat : Indeks Kospi 29 April Tergerus Pelemahan Wall Street Dan Produksi Industri

Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis, karena anjloknya saham Apple dan melambatnya pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama 2016 ini. Indeks Dow Jones Industrial ditutup turun 1,17 persen, di 17,830.76, dengan penurunan saham Apple. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,92 persen, ke 2,075.81, dengan sektor teknologi informasi memimpin sembilan sektor yang lebih rendah . Indeks Nasdaq ditutup turun 1,19 persen, pada 4,805.29.

Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Tertekan Pelemahan Saham Apple Dan Pertumbuhan Ekonomi

Produksi industri Korea Selatan turun dari tahun sebelumnya pada bulan Maret, sebuah laporan pemerintah Korea Selatan menunjukkan pada hari Jumat (29/04).

Produksi di industri pertambangan, manufaktur, gas dan listrik turun 1,5 persen bulan lalu dari tahun lalu, menurut Statistik Korea. Dari bulan sebelumnya, produksi industri mundur 2,2 persen.

Lihat : Produksi Industri Korea Selatan Maret Merosot

Pada akhir perdagangan sore ini, saham Samsung Electronics turun 1,58 persen, sedangkan saham Hyundai Motor anjlok 3,04 persen. Saham Kia Motors turun 0,62 persen.

Saham perusahaan kimia juga lemah, dengan saham LG Chem turun 1,98 persen, saham SK Telecom, operator seluler utama, turun 2,14 persensetelah mengungkapkan pendapatan kuartal pertama yang lebih buruk dari perkiraan.

Saham adalah di antara yang positif. Saham pemimpin pasar AmorePacific berakhir 0,87 persen. Saham operator portal Internet Naver juga menguat 2,73 persen.

Mata uang lokal ditutup pada 1,139.3 won terhadap dollar AS, turun 1,1 won dari penutupan Kamis.

Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,05 poin atau -0,082% pada 2465.30, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 245.35.

Pada senin mendatang akan dirilis data neraca perdagangan Korea Selatan bulan April yang diperkirakan menurun dari hasil sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi melemah jika terjadi defisit neraca perdagangan, namun juga akan memperhatikan pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah malam ini yang dapat mempengaruhi pergerakan bursa Seoul. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 243.47-240.66 dan kisaran Resistance 249.21-252.40.


Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center

Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here