Bursa Shanghai 29 April Ditutup Lemah; Mingguan Turun -0,7 Persen

675
bursa shanghai

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Jumat (29/04), indeks Shanghai berakhir turun –7,14 poin, atau -0,24 persen, ke 2938.45. Pelemahan indeks Shanghai terpicu kehati-hatian investor menjelang libur hari buruh dan kekuatiran meningkatnya default obligasi dan volatilitas harga komoditas. Hasil negatif akhir pekan ini mengakumulasikan hasil penurunan -0,7 persen secara mingguan.

Lihat : Indeks Shanghai 29 April Tertekan Pelemahan Ekonomi Dan Minyak Mentah

Investor telah menjadi semakin berhati-hati di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang kredit korporasi.

Volume perdagangan masih tipis, sedangkan pinjaman marjin luar biasa, dimana investor meminjam uang untuk membeli saham, jatuh selama tujuh hari berturut-turut.

Sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan bahwa manajer investasi Tiongkok mengurangi eksposur ekuitas untuk bulan ketiga berturut-turut, ke posisi terendah lima bulan dari 69,4 persen, sementara menyarankan investor untuk meningkatkan kepemilikan uang mereka.

Mencerminkan keprihatinan atas gagal bayar obligasi, manajer dana mengurangi bobot obligasi menjadi 6,3 persen.

Saham perbankan merosot setelah pemberi pinjaman Tiongkok membukukan pertumbuhan laba datar di tengah meningkatnya utang yang buruk.

Saham sumber daya rebound setelah mengalami koreksi tajam selama sesi terakhir yang dipicu oleh peraturan yang keras menghadapi spekulasi di pasar komoditas.

Pada hari minggu besok akan dirilis data NBS Manufacturing PMI April yang diindikasikan meningkat.

Sedangkan pada hari senin pagi mendatang akan dirilis data Caixin Manufacturing PMI April yang diindikasikan meningkat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi menguat terbatas jika data Manufacturing terealisir meningkat. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2868-2768 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3028-3132.

 

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here