Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan awal pekan Senin (02/05) indeks Kospi dibuka negatif, terpantau turun -9,93 poin, atau -0,50 persen, pada 1984.22. Pelemahan indeks Kospi terpicu pelemahan bursa Wall Street dan menurunnya data pedagangan Korea Selatan.
Lihat : Bursa Seoul 29 April Berakhir Negatif; Mingguan Turun 1 Persen
Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan akhir pekan hari Jumat, tertekan kinerja buruk saham perawatan kesehatan dan pelemahan harga minyak mentah.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 57,12 poin lebih rendah, atau 0,32 persen, di 17,773.64. Indeks S & P 500 ditutup turun 10,51 poin, atau 0,51 persen, pada 2,065.30. Indeks Nasdaq ditutup turun 29,93 poin, atau 0,62 persen, pada 4,775.36.
Lihat : Bursa Wall Street Akhir Pekan Merosot; Dow Jones Dan S&P Masih Positif Bulan April
Korea Selatan mencatat surplus USD8.80 miliar perdagangan pada bulan April 2016, turun dibandingkan dengan surplus USD9.80 miliar bulan sebelumnya, karena impor turun lebih dari ekspor, demikian data awal dilaporkan Ministry of Trade, Industry & Energy (MOTIE) Korea Selatan pada hari Minggu (01/05).
Lihat : Surplus Perdagangan Korea April Turun, Penurunan Impor Melebihi Ekspor
Pada awal perdagangan pagi ini saham-saham yang turun adalah saham Hyundai Engineering yang turun -1,24%, saham Daewoo Securities turun -0,61%, saham Hansae turun -0,39%.
Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,85 poin atau -0,35% pada 244.50, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 245.35.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini indeks Kospi berpotensi melemah terbatas dengan potensi pelemahan bursa global dan menurunnya data perdagangan. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 241.81-238.88 dan kisaran Resistance 247.30-250.36.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang