Bursa Seoul 2 Mei Ditutup Turun, Data Inflasi Dicermati

916
indeks kospi

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan awal pekan Senin (02/05), indeks Kospi ditutup turun –16 poin, atau -0,80 persen di 1,978.15. Pelemahan indeks Kospi terpicu pelemahan bursa Wall Street dan menurunnya data pedagangan Korea Selatan.

Lihat : Awal Indeks Kospi 2 Mei Tertekan Pelemahan Wall Street Dan Data Perdagangan

Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan akhir pekan hari Jumat, tertekan kinerja buruk saham perawatan kesehatan dan pelemahan harga minyak mentah.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 57,12 poin lebih rendah, atau 0,32 persen, di 17,773.64.  Indeks S & P 500 ditutup turun 10,51 poin, atau 0,51 persen, pada 2,065.30. Indeks Nasdaq ditutup turun 29,93 poin, atau 0,62 persen, pada 4,775.36. 

Lihat : Bursa Wall Street Akhir Pekan Merosot; Dow Jones Dan S&P Masih Positif Bulan April

Korea Selatan mencatat surplus USD8.80 miliar perdagangan pada bulan April 2016, turun dibandingkan dengan surplus USD9.80 miliar bulan sebelumnya, karena impor turun lebih dari ekspor, demikian data awal dilaporkan Ministry of Trade, Industry & Energy (MOTIE) Korea Selatan  pada hari Minggu (01/05).

Lihat : Surplus Perdagangan Korea April Turun, Penurunan Impor Melebihi Ekspor

Pada akhir perdagangan saham sore ini, saham produsen mobil mo 1 Hyundai Motor turun 0,7 persen, sedangkan saham Kia Motors tetap tidak berubah.

Saham pembuat kapal juga ditutup bearish, dengan saham pemimpin industri Hyundai Heavy Industries turun 4,31 persen, saham Samsung Heavy Industries jatuh 5,61 persen.

Pembuat baja juga diperdagangkan sebagian besar melemah, dengan saham POSCO kehilangan 4,99 persen, saham Hyundai Steel turun 3,5 persen.

Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -1,10 poin atau -0,45% pada 244.25, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 245.35.

Pada senin mendatang akan dirilis data neraca perdagangan Korea Selatan bulan April yang diperkirakan menurun dari hasil sebelumnya.

Esok pagi akan dirilis data Inflasi Korea Selatan bulan April yang diindikasikan meningkat dari bulan sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi menguat jika inflasi meningkat, namun juga akan memperhatikan pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah malam ini yang dapat mempengaruhi pergerakan bursa Seoul. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 241.81-238.88 dan kisaran Resistance 247.30-250.36.


Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center

Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here