Pada penutupan perdagangan Bursa Australia hari Selasa (03/05), Indeks ASX 200 berakhir melonjak, naik 2,11 persen, atau 110,83 poin pada 5,353.80. Kenaikan indeks ASX 200 setelah Reserve Bank of Australia (RBA) memangkas suku bunga Australia ke rekor terendah sepanjang sejarah.
RBA hari Selasa (3/09) memangkas RBA rate sebanyak 25 basis poin dari suku bunga acuan sebelumnya, sehingga suku bunga RBA yang berlaku mulai tanggal 4 Mei 2016 sebesar 1,75%. Keputusan ini sangat mengejutkan pasar global, dikarenakan sebelumnya diperkirakan suku bunga hari ini akan tetap. Akibatnya pasar segera melepas aussie dollar dalam portofolio investasi mereka merespon sikap RBA yang mengejutkan ini.
Lihat : Suku Bunga Australia Dipangkas Ke Rekor Terendah Sepanjang Sejarah
Pada akhir perdagangan bursa Australia, saham ANZ melonjak 5,56 persen, menghapus kerugian awal sebanyak 4,0 persen, meskipun bank melaporkan bahwa laba semester pertama fiskal anjlok lebih dari 20 persen, datang di bawah ekspektasi, dan memacu bank untuk memangkas dividen.
Pelaku pasar juga akan mengamati rilis anggaran pemerintah Australia, setelah penutupan pasar. Dalam catatan Selasa, ANZ mengatakan tidak berharap banyak pada penyesuaian profil fiskal negara.
Saham Air New Zealand naik 3,98 persen setelah media melaporkan perusahaan mengharapkan harga bahan bakar untuk tetap menguntungkan, tapi saham Virgin Australia anjlok 3,03 persen, memperpanjang penurunan Senin 5,71 persen setelah pengumuman perusahaan itu akan mengurangi kapasitas 5,1 persen pada fiskal kuartal keempat.
Saham SurfStitch jatuh 53,62 persen setelah memotong proyeksi untuk pro forma laba setahun penuh fiskal sebelum depresiasi pajak bunga dan amortisasi (EBITDA) ke A $ 2-3 juta di bangun dari langkah restrukturisasi. Yang membandingkan dengan babak pertama pro-forma EBITDA dari A $ 13.900.000 dilaporkan pada bulan Februari.
Esok pagi akan dirilis data ekonomi AIG Setvices Index April yang diperkirakan meningkat.
Analyst Vibiz Research memperkirakan pada perdagangan selanjutnya, indeks ASX 200 berpotensi menguat terbatas juika data ekonomi domestik positif, namun akan mencermati juga pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang