Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Selasa (10/05), indeks Shanghai berakhir naik tipis 1,07 poin, atau 0,04 persen, ke 2833.18. Pasar saham indeks Shanghai terus mencari arah hari ini, sehingga bergerak sideways antara wilayah positif dan negatif. Namun kenaikan harga produsen memberikan harapan untuk penguatan ekonomi.
Lihat : Awal Negatif Indeks Shanghai 10 Mei Terganjal Inflasi Dan Pelemahan Yuan
Pelemahan indeks Shanghai pagi hari terpicu hasil inflasi yang masih dibawah perkiraan analis dan target pemerintah Beijing
Harga konsumen Tiongkok naik 2,3 persen pada April dari periode yang sama tahun lalu, pada kecepatan yang sama seperti pada bulan Maret dan sedikit kurang dari pasar yang diharapkan, data menunjukkan pada Selasa (10/05)
Harga konsumen Tiongkok stabil, meskipun masih di bawah target kecepatan pemerintah, sementara deflasi pabrik menyusut lebih dari yang diharapkan.
Indeks harga konsumen naik 2,3 persen pada bulan April untuk bulan ketiga berturut-turut, Analis yang disurvei oleh Reuters memprediksi indeks harga konsumen (CPI) akan naik 2,4 persen.
Lihat : Inflasi Tiongkok Stabil, Tapi Masih Dibawah Target Pemerintah Beijing
Tren harga produsen di bulan April lebih menggembirakan, dengan penurunan harga berkurang menjadi 3,4 persen dari tahun sebelumnya, kurang dari 3,8 persen ekonom telah perkirakan dan penurunan 4,3 persen pada Maret. Secara berurutan, indeks harga produsen (PPI) naik untuk bulan kedua berturut-turut.
Esok pagi akan dirilis data New Yuan Loans April yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi melemah dengan kekuatiran ekonomi Tiongkok. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2740-2631 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 2911-3013.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang